Meskipun terlihat seperti kendaraan yang kokoh, ternyata ada banyak hal sepele yang bisa menjadi sebab kerusakan pada forklift. Bahkan beberapa dari Anda pasti ada yang pernah atau sering melakukan kesalahan ini.

Jadi agar tidak menyebabkan masalah yang semakin parah, ketahuilah apa saja penyebab kerusakan lift truck berikut ini.

1. Operator Kurang Handal

Seperti yang Anda tahu, forklift tidak bisa dikendarai oleh sembarang orang. Bahkan orang yang bisa mengendarai truck dan kendaraan besar sekalipun tidak menjamin bisa mengoperasikan lift truck dengan baik.

Jika dipaksakan, forklift bisa rusak karena kecerobohan maupun ketidakpahaman dari dari sang operator forklift dalam mengendarai alat ini.

Oleh karena itu, dibutuhkan SIM atau surat izin khusus bernama “Fork Lift Truck driving licence”. Surat izin ini hanya bisa didapatkan ketika operator atau salah satu dari karyawan perusahaan Anda sudah menyelesaikan training resmi maupun dari pihak swasta yang menyediakan.

2. Ceroboh dalam Mengangkat Pallet

Selanjutnya adalah mengenai pallet atau garpu yang ada di bagian depan lift truck. Pallet ini memang bisa mengangkat beban hingga lebih dari 3 ton dengan bantuan hidrolik. Namun jika tidak hati-hati, pallet ini juga sangat mudah patah dan tergelincir.

Salah satu kecerobohan yang paling sering dilakukan adalah mengangkat dan menurunkan pallet dengan terlalu cepat. Sehingga hidrolik bisa bocor dan membuat pallet tidak bisa mengangkat beban yang dibawa.

Selain itu, membawa dan memindahkan box dalam keadaan pallet terangkat juga menjadi salah satu sebab kerusakan forklift yang paling sering terjadi. Karena berdasarkan ketentuan, pallet harus berada di bawah 15 cm dari permukaan ketika forklift akan berjalan.

3. Tidak Memahami Beban Maksimal yang Bisa Diangkat

Tiap forklift memiliki spesifikasi dan tipe yang berbeda-beda. Artinya, maksimal beban yang bisa diangkat oleh tiap tipe juga bervariasi.

Umumnya forklift bisa mengangkat beban maksimal 3 ton dalam satu kali angkut. Sedangkan tipe yang lebih besar untuk kebutuhan konstruksi bisa mengangkut beban hingga lebih dari 25 ton. Sebagai operator maupun pemilik lift truck informasi seperti ini wajib Anda pahami.

Memaksa forklift mengangkut beban melebihi batas normal bisa menyebabkan kerusakan fatal. Salah satu contohnya adalah mesin hidrolik yang bocor hingga pallet patah karena tidak bisa menahan beban.

4. Menggunakan Forklift di Permukaan Jalan yang Tidak Sesuai Ketentuan

Seperti yang sudah dikatakan tadi, ada banyak jenis forklift dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Tidak semua jenis forklift juga bisa digunakan di jalanan yang sama.

Jenis industrial forklift, yang biasa digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan, bisa digunakan pada medan jalanan yang licin, tidak rata dan tidak mulus. Sedangkan counterbalance forklift, yang biasa digunakan di gudang dan industri, hanya bisa digunakan di permukaan jalan yang mulus seperti lantai plester.

Menggunakan forklift tidak sesuai jalan yang ditentukan akan menjadi sebab kerusakan forklift di bagian bannya. Sebab ban counterbalance forklift akan cepat aus dan rusak bila digunakan dijalan aspal yang tidak rata, sedangkan insdustrial forklift akan merusak lantai bila digunakan di dalam ruangan.

5. Jarang Mengganti Oli atau Memeriksa Mesin Forklift

Sebab kerusakan forklift yang terakhir adalah jarang atau tidak pernah sama sekali melakukan maintenance pada mesin. Karena layaknya kendaraan dan benda otomotif lainnya, forklift yang setiap hari dipakai harus sering di-maintain agar tidak cepat rusak.

Umumnya forklift yang jarang diganti oli akan cepat patah di bagian hidrolik, stir maupun pallet. Sedangkan jika mesinnya tidak pernah dibersihkan, maka akan cepat overheat hingga mogok dan tidak bisa dinnyalakan sama sekali.

Proses mengganti oli pada forklift bisa dilakukan sendiri oleh operator yang sudah paham maupun oleh tenaga profesional. Jika Anda menyewa tenaga profesional, usahakan untuk meminta pemeriksaan mesin yang lain secara bersamaan.

Baca juga : jasa pembuatan website laravel

Comments are disabled.